Bari, Ritual Penyembuhan Dayak Bakati'
Diadakan jika cara medis tidak mampu menyembuhkan si sakit.
Bari dilakukan oleh dua dukun.Mantra yang diucapkan dikirimkan kepada sang penguasa (Jubata), untuk meminta kesembuhan dari penyakit yang diderita.Upacara ini digelar atau dilaksanakan sebagai wujud mohon ampun serta mohon kesembuhan pada sang Penguasa dalam hai ini yang dipercaya oleh para petua-petua kampung yaitu “Mujakn” (roh halus yang dipercaya dapat membantu penyembuhan dan merupakan teman dari para dukun tersebut).Sebelum dilakukannya penyembuhan dan pemanggilan roh-roh tersebut ada prosesi ritual lain yang harus dilakukan guna memberi kelancaran proses penyembuhan bagi pasien.Ini biasanya dilakukan antara dukun tersebut dengan roh yang dipercayai dapat membantu proses ini.
Biasanya, upacara ini dilakukan malam hari. Malam itu sekitar pukul 19.00 WIB persiapan demi persiapan dilakukan demi kesembuhan si pasien.Seembahan (sesajian) ini ditempatkan didalam beberapa buah talam yang nantinya sebagai bahan atau alat untuk melakukan ritual pemujaan atau penyembuhan serta pemujaan kepada sang penguasa alam yaitu roh-roh halus.Para dukun juga dapat menerima jika ada orang lain dari kampung tersebut mau menumpang berobat. Banyak penduduk yang hadir pada malam itu berkeinginan untuk ikut dalam sesi penyembuhan tersebut.Hanya dengan membayar uang pansilo(pangkaras) sebagai syarat yang harus dilengkapi guna terlaksanakan bari tersebut.
Jerit tangis dari mulut yang terdera saat rasa kelu itu mulai keluar dari keheningan malam serta di iringi yanyian mantra-mantra yang merdu.Tarian mulai bergeliat berputar-putar menghangatkan suasana malam itu. Ooo.. jubata ucapan yang selalu keluar serta diiringi dentuman genta dan kolintang guna menghadirkan para leluhur untuk membantu penyembuhan bagi mereka. Sajian demi sajian mulai dipersembahan kepada Mujakn yang berupa darah ayam dan anjing serta tiga potong kue bara, kue tumpi, uang pangkaras yang diletakkan pada sebuah talam besar yang diletakkan ditengah-tengah kerumunan.Mata tertegun menatap gerak langkah dukun yang selalu sibuk dengan mantranya guna mengambil penyakit yang ada di dalam tubuh si pasien.Setelah prosesi ritual penyembuhan selesai,tiba saatya sipasien menunggu kesembuhan.Dalam tahap menunggu kesembuhan ada istilah “nyampana” yaitu selama tiga hari seisi keluarga pasien tidak boleh berpergian jauh dari rumah.
Sarana yang digunakan
Peralatan yang digunakan dalam ritual bari adalahgong,gulintang, tumba (gendan kecil) serta kabande. Biasanya gong yang digunakan ada dua jenis yaitu gong agok dan gong ketawak.Di samping itu pula ada satu buah gong yang ukurannya lebih kecil yaitu kabande.Ada jugakolintang yang terdiri dari enam buah dan tumba satu buah. Perpaduan alat inilah yang menghasilkan sebuah irama guna menghantarkan doa-doa dan mantra yang di harapkan mampu membantu proses pertemuan roh-roh leluhur memberikan sebuah kesembuhan yang diharapkan bagi masyarakat.
Selain itu sesajian yang harus ada yakni ......
Sebutkan siapa narasumbernya. Berapa orang yang masih menekuni profesi sebagai bari di sana. Apa komentar orang-orang yang pernah sembuh melalui ritual bari.
Pelaksanaan Bari
Bari dilakukan bagi orang-orang yang sakit dan yang perlu kesembuhan.Ritual Bari dilakukan jika penyakit yang diderita pasien tak juga kunjung sembuh-sembuh walaupun sudah sering diobati dengan berbagai cara medis.Bari dapat dilakukan bila penyakit yang diderita berhubungan dengan alam gaib (roh-roh halus/jahat).Seluruh warga kampung berkumpul ditempat rumah yang sakit untuk memberi bantuan dan nade {berjaga semalam suntuk).Bantuan yang dapat diberikan bisa berupa beras,gula kopi dan juga dapat berupa uang yang nantinya dikomsumsi pada malam itu juga.
0 Komentar
Form Komentar Berita